Saturday 26 May 2012

The Strangers




Stranger


The strangers.......

The vanguard (of Islam)- the first of those who forsook (their homes) and of those who gave them aid, and (also) those who follow them in (all) good deeds,- well-pleased is Allah with them, as are they with Him: for them hath He prepared gardens under which rivers flow, to dwell therein for ever: that is the supreme felicity. [At Taubah,100]
Dan orang-orang yang terdahulu - yang mula-mula (berhijrah dan memberi bantuan) dari orang- orang "Muhajirin" dan "Ansaar", dan orang-orang yang menurut (jejak langkah) mereka dengan kebaikan (iman dan taat), Allah redha akan mereka dan mereka pula redha akan Dia, serta ia menyediakan untuk mereka Syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal didalamnya selama-lamanya itulah kemenangan yang besar. [At-Taubah, 100]

They are the strangers back then.....

Abu Hurairah relates that Allah’s Messenger (peace be upon him) said: “Islam began strange, and it will become strange again just like it was at the beginning, so blessed are the strangers. [Sahih Muslim (1/130)
This religion began strange......

The words in Quran are strange. The Arabs, they know those words but not like that. Not like how it was written in Quran.
"How come this word in this way?" 
It was strange for them. Even Umar r.a didn't know, but his a great poet at that time

Before Islam come, Rasulullah S.A.W is knew as Al-Amin, but when he asked them to worship ALLAH, they thought he was saying something strange. And on that day he become a stranger. One by one who follow him become strangers.

Everyone knew Abu Bakr r.a. for his manner and wealth, but he too become a stranger on that day. On the day Umar r.a. went to kill Rasulullah, he also become a stranger. Saidina Ali, Saidina Uthman Affan, Khalid Al-Walid, Musa'b Ibn Umair, Jaafar Ibn Abi Thalib, Saidina Hamzah..... and lot more.

 They are the strangers back then in the beginning of Islam. We are the strangers now. We need to connect ourselves to these strangers

The Messenger believeth in what hath been revealed to him from his Lord, as do the men of faith. Each one (of them) believeth in Allah, His angels, His books, and His apostles. "We make no distinction (they say) between one and another of His apostles." And they say: "We hear, and we obey: (We seek) Thy forgiveness, our Lord, and to Thee is the end of all journeys. [Al-Baqarah, 285]
 Rasulullah telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, dan juga orang-orang yang beriman semuanya beriman kepada Allah, dan Malaikat- malaikatNya, dan Kitab-KitabNya, dan Rasul-RasulNya. (Mereka berkata): "Kami tidak membezakan antara seorang dengan yang lain dari Rasul-RasulNya". Mereka berkata lagi: "Kami dengar dan kami taat. (Kami pohonkan) keampunanMu wahai Tuhan Kami, dan kepadaMu jualah tempat kembali [Al-Baqarah, 285]

Get to know them, so that we will never forget our root, our legacy. So that we realize that we still have something to achieve. We still have responsibility to carry. To breath as true a Muslim.













Tuesday 22 May 2012

"Inilah saya, anda pula siapa?"



Beliau telah buktikan cintanya. Kita bagaimana?


Seorang wartawan bertanya Imam Syahid Hassan Al-Banna tentang dirinya dan meminta beliau memperkenalkan dirinya sendiri kepada orang ramai. Beliau berkata:

“Saya adalah pengembara yang mencari kebenaran. Saya adalah manusia yang mencari erti sebenar kemanusiaan. Saya adalah seorang warganegara yang impikan sebuah negara yang dihormati, merdeka, tenteram dan hidup harmoni di bawah naungan Islam yang murni.
Saya hanyalah ibarat seorang yang memahami rahsia hidupnya. Justeru dia berseru : Sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk ALLAH swt tuhan sekalian alam, tiada yang mempersekutui-Nya. Inilah yang diperintahkan kepada saya dan saya salah seorang yang menyerah diri. Inilah saya, anda pula siapa?”

SIAPA KITA?