Dimasa kepemimpinan Amirul Mukminin, Umar bin al-Khattab ra, ada pernah seorang wanita yang usianya sangat tua. Namun dengan penuh keberanian, ia menasihati sang Khalifah dengan kata-kata:
“Hai Umar, aku ingat dulu ketika di pasar Ukadz dan waktu itu namamu masih Umair (Umair kecil). Engkau menakuti anak-anak dengan tongkatmu, lalu engkau bernama Umar, dan kini engkau dipanggil Amirul Mukminin. Bertakwalah kepada Allah dalam kesejahteraan rakyat. Ketahuilah, siapa saja yang takut akan ancaman Allah, maka Allah akan mendekatkan baginya segala yang jauh. Siapa saja yang takut akan mati dia akan takut menyia-nyiakan waktu yang bermanfaat”.
Wanita tersebut lama berdiri menasihati Khalifah, Umar pun terus mendengarkannya dengan penuh perhatian dan penuh kesabaran. Salah seorang yang menyaksikan peristiwa tersebut berkata pada khalifah Umar,
“Amirul Mukminin, wanita itu telah meremehkan dan melelahkan Anda”.
Khalifah menjawab:
“Tidakkah engkau kenali siapa dia? Inilah wanita yang ucapannnya didengar oleh Allah dari langit ke tujuh. Dialah Khaulah binti Tsa’labah, penyebab turunnya awal surat al-Mujadalah. Demi Allah, jika ia berdiri semalaman suntuk maka aku tidak akan meninggalkan, kecuali untuk shalat, dan aku akan kembali untuk menjumpai dan mendengarkannya”.
Demikianlah berharganya nasihat yang disampaikan oleh seorang wanita tua kepada Khalifah. Peranan yg dibawa oleh seorang wanita dalam pembangunan negara. ^_^
No comments:
Post a Comment